Berkali-kali aku menemukan pertanyaan
di kalangan band indie khususnya kota Bogor, dan sambil terus mencari
jawaban yang pas berdasarkan hasil diskusi dengan teman-teman manajer
indie juga aku browsing disemua komunitas maya indie musik. Akhirnya aku
menemukan artikel yang bagus untuk diangkat sebagai jawaban atas
pertanyaan "Bagaimana cara mengembangkan eksistensi sebuah band ?"
berikut ini hasil browsing artike dari MySpace Freedom (http://moer.multiply.com/journal/item/307/Ingin_BAND_Kamu_Nggak_Cepet_BUBAR_Ini_Bocorannya) yang aku edit akan penambahan dan pengurangan dari isi artikel tersebut. Semoga ini bisa cukup membantu dalam pengembangan sebuah band indie.
berikut ini hasil browsing artike dari MySpace Freedom (http://moer.multiply.com/journal/item/307/Ingin_BAND_Kamu_Nggak_Cepet_BUBAR_Ini_Bocorannya) yang aku edit akan penambahan dan pengurangan dari isi artikel tersebut. Semoga ini bisa cukup membantu dalam pengembangan sebuah band indie.
Aku
ingat dengan sebuah nasehat "kelemahan terbesar pada manusia adalah
ketakutan yang bersemayam pada dirinya sendiri" dan pertanyaan ini bisa
diajukan kepada semua grup band dan serupa jawabannya. Mungkin ini
adalah sebuah quesioner dari si peneliti sehingga beliau bisa menuliskan
sebagai berikut
Apa
sih ketakutan terbesar dari sebuah sukses band yang mencuat ? Selain
mengaku takut tidak bisa berkarya lagi, nyaris semua band yang dihubungi
menjawab, soliditas band !
Yup,
banyak band yang sempat ngetop bubar, karena personilnya sudah tidak
solid lagi. Personilnya sudah makin mengedepankan ego. Personilnya makin
merasa lebih penting dibanding personil lainnya. Yang terjadi,
ketidaksolidan dan buntutnya adalah bubar. Atau kalau tidak bubar,
gonta-ganti personil menjadi menu wajib dari band tersebut.
Sebut
saja band Edane, rock asal Jakarta yang selalu terbelit gonta-ganti
vokalis, sampai band sekaliber God Bless yang bolak-balik keluar masuk
personil baru. Tidak selalu jelek memang, karena ada yang ketika masuk
personil baru, justru menemukan ritme dan sentuhan baru, seperti Dewa
19 pasca keluarnya Ari Lasso dan masuknya Once.
Memang
tidak mudah menjaga soliditas sampai tahunan. Sulit menemukan band
seperti U2, RHCP atau Aerosmith atau Rolling Stones yang sudah masuk
usia renta, masih tetap ngeband dengan asik dan utuh. Banyak alasan yang
bisa diungkapkan. Tapi belajar menjaga kekompakan dan keutuhan band,
sebagai syarat eksistensi yang kokoh, tampaknya penting banget.
Ada
nggak sih kiat untuk menjaga soliditas atau keutuhan band ? Untuk
bertahan sampai puluhan tahun, tentu perlu riset yang mendalam. Tapi
sebagai sebuah wacana yang perlu diungkap terus menerus, ada beberapa
hal penting yang bisa dicoba. Kamu siap punya band yang kokoh, eksis,
solid dan sukses tentu saja.
- Mutu dan soliditas sebuah band tercermin dalam mutu relasi dan pertalian antar personil dalam band . Masing-masing personil harus jelas dalan mengatur nilai dan hubungan, karena hal itu bisa membuat sebuah band makin kuat, atau justru makin terbuka untuk bubar. Saling bertanya tentang perubahan dan sikap yang tidak mengenakkan, akan sangat membantu memperkokoh ikatan antar personil dalam sebuah grup band.
- Bukan tanpa alasan, personil band menjadi satu tim karena mempunyai cita-cita sukses yang sama. Mungkin masing-masing mempunyai persepsi berbeda dalam sebuah bermusik, yang terpenting selain diatas adanya kemauan dan totalitas dalam bermusik.
- Semua personil jangan saling menggantungkan obsesi kepada personil lain. Bermimpilah bersama, tapi jangan melempar mimpi itu kepada orang lain. Sama-sama bekerja keras tanpa ada yang merasa lebih keras dibanding yang lain.
- Kekompakan dan keutuhan itu berasal dari upaya mengubah pola pikir egosenstris, punya semangat tinggi dan visi pribadi serta kelompok yang jelas dan menantang. Alangkah indahnya kalau disediakan waktu untuk ngobrol bersama dan berdiam bersama karena akan menumbuhkan tingkat emosianal kebersamaan/persodaraan antar personil.
- Saling evaluasi tanpa tendensi menjatuhkan atau ingin terlihat lebih menonjol. Evaluasi menjadi hal penting atas dasar catatan masing-masing personil mengenai apa yang sudah dikerjakan bersama dan hasil yang sudah dicapai. Contohnya : ketika membuat aransemen untuk lagu baru, mungkin salah satu dari personil ada yang diandalkan, tapi tidak salah juga kalau untuk minta saran atau pendapat personil lain karena ini merupakan pengembangan akan materi lagu untuk mencapai kesempurnaan sebuah karya.
- Kalau memang punya visi dan harapan untuk berkembang, masing-masing personil harus berani memberi catatan sikap positif dan negative dari diri sendiri. Menemukan kekurangan dan kelebihan, akan sangat membantu menempatkan posisi sebuha grup band kelak. Fokus pada kekuatan dan kelebihan talenta, tapi bisa mengendalikan kelemahan yang mungkin merusak keutuhan sebuah band.
- Sebagai satu tim, harus punya pemimpin, leadership, manajerial, manajemen dan target suksesnya. Ini penting, supaya semua bisa bergerak bersama.
- Temukanlah eksistensi dan jati diri sebagai satu kelompok utuh, akan membantu kemana band ini akan dibawa. Belajar terus menerus adalah sebuah keharusan. Inovasi, keluar dari rasa nyaman ketika sukses, akan memberi tantangan terus menerus untuk berkembang lebih baik.
- Manajemen band harus memberikan dukungan yang mantap, punya kreativitas dan cara memandang jauh ke depan. Untuk menerobos setiap perubahan yang terjadi pada industri itu musik.
- Memulai pembicaraan yang jujur. Ini akan menghilangkan kecurigaan, salah sangka dan pikiran negatif. Kendalikan jadwal latihan atau manggung dan beri waktu untuk rileks dan menikmati hari tanpa berpikir soal musik.
- Masing – masing personil termasuk manajemen, harus punya rencana A atau rencana B. Menurut ilmu manajemen yang saya kutip dari Peter F, Drucker, masing-masing orang harus bisa mengembang rencana B bahkan sebelum selesai mencapai rencana A.
- Kalau sudah ngetop, popular dan banyak fans, akan ada banyak godaan dan tantangan dari luar. Sebuah band tidak boleh menjadi “korban” kekuatan dari luar itu. Jangan “liar” dengan jadwal manggung atau konser, tapi kendalikan diri dan cari yang terbaik supaya nyaman dan aman. Karena dengan nyaman, bermusik akan lebih bisa dinikmati sehingga memunculkan kualitas dan pada akhirnya kepuasanlah yang akan didapat baik sebuah band, manajerialnya dan para pendengarnya.
- Harus sadar, bahwa popularitas akan membaurkan masing-masing personil dalam kehidupan dan pekerjaan pribadi. Risiko yang harus diterima adalah sering kehilangan waktu berharga bersama orang-orang yang dicintai. Pemahaman ini penting, karena kalau tidak diselesaikan, kelak bisa timbul masalah akan pemahaman visi misi kedepan. Bersikap toleranlah terhadap segala sesuatunya.
- Sebuah band harus punya niat dan tujuan yang konsisten.
- Visi yang jelas akan membuat sebuah band mempunyai keberanian yang riil untuk memberikan yang terbaik bagi fans dan industrinya sendiri. Tentunya akan bermanfaat untuk personil bandnya juga.
- Kunci menuju kesuksesan sebuah band besar adalah integritas band itu sendiri. Mengerjakan hal-hal yang sudah biasa, dengan konisten dan terbaik. Percaya atau tidak, integritas band (dan para personilnya), dibangun atau dihancurkan oleh hal-hal sepele yang sudah mejadi rutinitas. Jaga hal itu.
sumber = roovie.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar